Piala UBER dan THOMAS cup kurang greget

Posted by Unknown Minggu, 25 Mei 2014 0 komentar
New Delhi - Tiket yang kemahalan dan bukan olahraga favorit membuat atmosfer Piala Thomas-Uber kurang terasa di India. Akibatnya, ajang beregu bulutangkis putra putri dua tahunan itu kurang greget.

Permainan ulet dan paras ayu Saina Nehwal dkk. tak cukup menjadi senjata ampuh mendatangkan publik New Delhi ke Siri Fort Squash & Badminton. Tribun penonton mulai terisi saat turnamen memasuki perempatfinal.

Setidaknya empat blok tribun penuh dengan penonton. Suasana semakin riuh dengan suporter yang mengusung genderang khas India.

Namun, untuk membuat turnamen menjadi ramai pun rupanya sampai harus melakukan cara tertentu. Mulai Kamis (22/5/2014) Asosiasi Bulutangkis India dan panpel membuat kemudahan agar tribun penonton ramai. Para pemain dari perkumpulan bulutangkis dan anak-anak sekolah bisa masuk gratis.

"Saya masuk dengan ID khusus. Semua pelajar yang mempunyai kartu murid bisa nonton gratis," kata Ammol, 9 tahun. Ammol tak sendirian, siswa sekolah dasar Gdgoenkan itu datang bersama lima rekan satu sekolahnya.

Berbeda lagi dengan Nitya Reddy. Wanita 40 tahun itu datang ke stadion karena kedua putrinya menjadi salah satu pemain di akademi bulutangkis New Delhi.


"Putri saya yang tertua ini Trisha dan yang muda Anousha. Kami tak perlu beli tiket untuk nonton, meski saya rasa tiket juga tak terlalu mahal," kata Nitya.

Kebetulan, lanjut dia, saat ini sedang memasuki masa liburan anak sekolah. "Bagus kan buat mereka bisa bertemu dengan pemain idola. Trisha suka Saina, Anousha senang kepada Lee Chong Wei," jelas dia.

Namun, jumlah penonton tak bertambah signifikan meski tim Uber India membuat sejarah dengan pertama kalinya lolos ke semifinal. Apalagi setelah tim Uber India kandas di semifinal setelah digebuk Jepang 2-3 dan final diisi Jepang versus China.

Menilik harga tiket yang dipatok dalam Piala Thomas Uber kali ini tidak jauh berbeda dengan harga tiket gelaran serupa 2008 lalu di Jakarta. Kala itu harga tiket yang dipatok antara Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu. Di New Delhi tiket dijual dengan harga 1.000 rupee (sekitar Rp 198 ribu) sampai 3.500 rupee (sekitar Rp 694 ribu).

Tak hanya minim penonton, gelaran Thomas Uber 2014 ini tak punya souvenir khusus seperti ajang olahraga lainnya.

Padahal Asosiasi Bulutangkis India (BAI) sudah memilih bulu merak sebagai logo kejuaraan. Maka akan sangat manis jika diwujudkan dalam bentuk maskot, gantungan kunci atau diabadikan sebagai pin dan T-shirt.

Perjuangan berhari-hari para atlet juga tampaknya kurang dihargai. Pemberian trofi juara tak meriah selayaknya pesta level dunia.

"Tidak ada acara meet & greet dengan para pemain top. Padahal saya ingin sekali minta tanda tangan kepada Saina Nehwal. Tapi, nggak tahu bagaimana caranya," kata penonton lainnya bernama Tushita.

sumber : detik.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Piala UBER dan THOMAS cup kurang greget
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://rianfauziah7.blogspot.com/2014/05/blog-post.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by Rian Fauziah7 | Copyright of Catatan Remaja Jelek.